Rabu, 02 September 2020

Fungsi Dan Macam-Macam Kopling

MATERI DARING MAPEL PSPTKR


Sekolah                    : SMK Negeri 2 Palembang
Kelas/Semester        :  XI /Ganjil
Kompetensi Dasar   : 3.1 Menerapakan Cara Perawatan Kopling
                                   4.1 Merawat Berkala Kopling


A. Pengertian kopling (clutch). 

    Kopling (Clutch) adalah suatu bagian yang mutlak diperlukan pada kendaraan di mana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder Engine. pada tahap pertama engine dihidupkan tanpa digunakan tenaganya oleh karena itu engine pada tahap pertama harus dapat berputar dahulu dan kemudian memindahkan tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang sehingga kendaraan akan bergerak perlahan-lahan dan juga engine harus bebas (tidak berhubungan) bila mengganti gigi transmisi.    

    Oleh karena hal tersebut maka diperlukan pemasangan clutch yang letaknya di antara engine dan transmisi yang berfungsi untuk menghubungkan dan membebaskan putaran engine. Bila tenaga dari satu engine yang sedang berputar di pindahkan pada roda-roda penggerak pada waktu kendaraan sedang berhenti, kendaraan akan melompat apabila tenaga terlalu besar dan mesin akan mati bila tenaga engine terlalu kecil, juga kendaraan tidak dapat bergerak dengan lembut. Untuk memungkinkan engine dapat hidup diperlukan kopling yang memindahkan tenaga dengan perlahan-lahan dan sesudah tenaga sebagian besar pemindah maka pemindahan tenaga akan berlangung tanpa terjadinya slip (tergelincir), juga kopling harus dapat berkerja dengan sedarhana.

    Tutup clutch yang dipasangkan pada roda penerus akan turut berputar bersama sama, diantaranya roda penerus dan pelat penekan terdapat plat clutch yang dipasangkan pada alur–alur poros input transmisi sehingga poros dan disclutch dapat berputar bersama sama. Plat penekan dipasangkan pada tutup kopling dan diantaranya diberi pegas – pegas sehingga plat penekan dapat tertekan secara tetap (konstant) dan kuat terhadap disclutch dengan adanya tekanan pegaspegas ini , karena itu tenaga mesin yang di pindahkan keporos input transmisi dengan daya gesek antara roda penerus, plat penekan dan disclutch.

    Melalui batang mekamisme, penekanan yang belaku pada pedal kopling akan mendesak bantalan pembebas melalui tuas-tuas penekan,tekanan udara tuas-tuas penekan ada lebih besar dari pada tekanan pegas-pegas kopling dan akan menarik plat penekan ke belakang, karena itu gesekan yang bekerja di antara plat kopling dan plat penekan akan hilang dengan demikian tenaga akan di teruskan lagi ke transmisi.

B. Jenis Kopling 

Jenis kopling dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 

1. Kopling dengan menggunakan gigi

    Kopling jenis ini banyak digunakan untuk hubungan gigi transmisi jenis Syncronmesh. 

2. Kopling Gesek

Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak digunakan pada sistem pemindahan tenaga kendaraan.

3. Kopling Tekanan Hidrolis

Kopling hidrolis banyak digunakan pada kendaraan pada kendaraan dengan transmisi otomatis. Proses kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis, dan pemindahan dari satu kopling ke kopling yang lainnya, dilakukan dengan mengatur aliran hidrolisnya.

4. Kopling hidrolik

Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis. Tenaga hidrolis didapat dengan menempatkan cairan atau minyak pada suatu mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida mempunyai tenaga hidrolis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan sebagai pemindah tenaga.

C. Fungsi kopling

  • Meneruskan / memutuskan (engaged/disengaged) putaran dari engine ke transmisi sehingga memungkinkan kendaraan atau unit untuk bergerak / berjalan ataupun berhenti.
  • Untuk mempermudah ketika melakukan perpindahan kecepatan (Shifting transmisi) dan juga ketika perlambatan / pengereman.
  • Untuk memungkinkan kendaraan atau unit berhenti tanpa harus mematikan engine, sementara gigi transmisi tetap terpasang / masuk .
Berkaitan dengan fungsinya dalam suatu sistem power train, kopling (clutch) harus dapat memenuhi persyaratan tertentu agar kendaraan dapat bergerak / berjalan dengan baik dan pengoperasiannya juga tidak menyusahkan operator.

D. Persyaratan untuk kopling (clutch).
  • Harus bisa menghubungkan dan memutuskan ( engaged / disengaged ) dengan baik, sehingga memungkinkan untuk meneruskan ataupun memutuskan tenaga dari engine ke transmisi.
  • Harus memiliki torque transmitting capacity (kemampuan meneruskan tenaga) yang cukup dan kemampuan tidak boleh menurun akibat naiknya temperature kerja.
  • Harus bisa melepaskan / memindahkan panas yang timbul dengan baik dan tidak terpengaruh oleh kenaikan temperatur .
E. Komponen-komponen utama kopling (clutch).
  • pedal kopling
  • release fork
  • release bearing
  • pegas diaphragma
  • preaseure plate
  • clutch disc
  • flywheel
  • master cylinder
  • release cylinder
  • flexible hose
1. Pelat kopling (clutch disc)
    Pelat kopling (clutch disc / friction disc), sering juga disebutkanvas kopling. Bagian tengah pelat kopling (clutch hub) dapat berkaitan dan dapat dilepas dengan poros input transmisi (input shaft transmission), sedangkan kedua bagian sisinya dilapisi facing (kanvas) yang pemasangannya dikeling. Facing terbuat dari bahan paduan asbes dan serbuk logam, maksudnya agar dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  • Tahan terhadap panas karena gesekan.
  • Dapat menyerap panas
  • Tahan terhadap keausan akibat gesekan 
  • Dapat mencengkram dengan baik saat menghubungkan putaran.
    Dibagian tengah pelat koplingnya, dipasang peredam kejut berupa pegas atau karet yang berfungsi meredam kejutan pada arah radial pada saat kopling terhubung. Dengan demikian, akan diperoleh proses penyambungan yang halus. Untuk kejutan/getaran pada arah aksial, diredam oleh cushion plate. Jadi cushion plate ini sebagai pegas aksial.
2. Plat penekan (Pressure Plate)
    Pelat penekan dan rumahnya berfungsi menekan atau menjempit pelat kopling, sehingga berhimpitan dengan flywheel. Dengan terjepitnya pelat kopling di antara pelat dan flywheel, maka terjadilah perpindahan putaran / tenaga dari Engine ke poros transmisi.

3. Bantalan pembebas (release bearing)
    Bantalan pembebas atau release bearing berfungsi memberikan tekanan yang bersamaan pada garpu pembebas (release fork) dan menghindari terjadinya gesekan antara pengungkit dengan garpu pembebas (untuk pegas koil) atau gesekan pengungkit dengan ujung pegas diafragma (untuk pegas diafragma).

4. Garpu pembebas (Release Fork)
    Garpu Pembebas atau release fork atau plate lever berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling dari injakan pedal kopling. 
5. Roda gila (Fly Wheel)
    Berfungsi sebagai tempat untuk menaruh cover clutch atau pegas matahari kopling, diantara clutch dan roda gila terdapat plat kopling atau kampas kopling terletak diantara fly wheel dan cover clutch.
6. Pedal kopling
    Fungsi pedal kopling adalah untuk merubah gaya tekanan dari kaki pengemudi untuk diteruskan kedalam master kopling, pedal kopling biasa terletak di paling kiri dan diinjak menggunakan kaki kiri.

7. Master kopling atas (master cylinder)
    Master kopling atas berfungsi sebagai meneruskan tenaga dari pedal kopling ke release kopling, dalam master kopling atas ini terdapat seal atau perapat kare yang mencegah minyak kopling tidak bocor, serta reservoir atau penampung minyak kopling, reservoir untuk minyak kopling ada yang menjadi satu dengan master kopling dan ada yang terpisah. Untuk reservoir minyak kopling yang terpisah dengan master kopling, biasanya reservoir menjadi satu dengan reservoir atau penampung minyak rem. Untuk yang bertanya apakah minyak kopling dan minyak rem itu sama ? Jawabannya adalah ya, minyak kopling dan minyak rem adalah sama.
8. Master Kopling Bawah (release cylinder)
    Release kopling menerima tekanan dari master kopling atas dan meneruskan kedalam garbu pembebas (release fork) melalui push rod untuk mendorong maju dan membebaskan plat kopling dari himpitan antara matahari kopling dengan roda gila. Sama halnya dengan master kopling didalam release kopling ini juga terdapat perapat atau seal untuk mencegah kebocoroan minyak kopling.

9. Flexible Hose
    Flexible hose ini sendiri berfungsi sebagai meneruskan jalan cairan fluida dari master cylinder menuju release cylinder.

UJI KOMPETENSI 1
  1. Jelaskan fungsi kopling menurut penggunaan?
  2. Jelaskan cara pewaratan kopling?
  3. Jelaskan prinsip kerja sistem kopling?
  4. Jelaskan kelemahan dan keunggulan kopling?
  5. Sebutkan komponen-komponen sistem kopling. Jelaskan fungsinya.

Fungsi Dan Macam-Macam Kopling

MATERI DARING MAPEL PSPTKR Sekolah                         :  SMK Negeri 2 Palembang Kelas/Semester          :  XI  /Ganjil Kompetensi Dasar...